Indramayu, Mandanews.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Balongan menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) 2025 untuk menetapkan program ketahanan pangan sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo.
Selain itu, dalam musyawarah yang digelar di Aula Kantor Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis (6/3/2025), juga dibahas penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-Dana Desa Tahun Anggaran 2025 serta perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kepala Desa Balongan, Radi, menjelaskan bahwa penetapan KPM BLT-Dana Desa dilakukan melalui proses sosialisasi dan musyawarah bersama seluruh lembaga desa, tokoh masyarakat, serta ketua RT dan RW. Hal ini bertujuan agar keputusan yang diambil dapat diterima dan dipahami oleh seluruh warga.
“Kami memastikan bahwa bantuan BLT-Dana Desa diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. KPM yang telah meninggal dunia atau yang kondisi ekonominya sudah lebih baik tidak akan menerima bantuan tahun ini,” ujar Radi.
Sementara itu, Camat Balongan Opik Hidayat, yang diwakili oleh Sekmat Balongan, Baman, menekankan bahwa perubahan kebijakan, termasuk dalam penyaluran BLT-Dana Desa, adalah bagian dari dinamika pemerintahan.
“Ada penyampaian jumlah KPM BLT-Dana Desa tahun ini yang nantinya akan digilir berdasarkan data penerima sebelumnya. Jika pada tahun 2024 ada nama yang menerima, tahun ini ada beberapa perubahan nama penerima berdasarkan evaluasi dan pemantauan pihak desa,” jelas Baman.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Balongan, Imron, menegaskan bahwa tidak ada keberatan dari masyarakat terkait hasil musyawarah ini. “Kami mengedepankan prinsip musyawarah mufakat agar keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Pendamping Kecamatan Balongan, Muzayyin Haris, menambahkan bahwa Musdesus 2025 juga menjadi bentuk dukungan desa terhadap program pemerintahan daerah Indramayu dengan slogan Reang.
Ia juga mendorong pemdes untuk menggali dan memaksimalkan potensi ekonomi unggulan desa agar masyarakat lebih mandiri secara ekonomi.
“Ketika masyarakat berdaya, mereka bisa mandiri tanpa terus bergantung pada bantuan dari pemerintah,” tambahnya. (Dwi/red)
Leave a Reply
View Comments