Indramayu Gencarkan Vaksinasi Cegah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku di kandang Kawasan Peternakan Terpadu, Desa Jatisura. (foto/mandanews.id/riyan)
Indramayu, Mandanews.id – Upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus digencarkan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu bekerjasama dengan Balai Veteriner Subang, mendatangi kandang-kandang peternak untuk melakukan vaksinasi.
Salah satunya terpantau di Kawasan Peternakan Terpadu, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, yang merupakan sentra peternakan sapi berskala besar, dengan populasi mencapai 1.589 ekor yang tersebar di 70 kandang.
Kawasan ini menjadi salah satu yang terpadat di Kabupaten Indramayu, karena hampir separuh populasi sapi di daerah itu berada di kawasan peternakan tersebut.
Petugas Pusat Kesehatan Hewan DKPP Indramayu, Agung Leksono mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 185 ekor sapi yang divaksin dari total target 350 ekor. Pihaknya bahkan optimis dapat mencapai target maksimal hingga 500 ekor.
“Alhamdulillah, sejauh ini belum ditemukan kasus PMK di wilayah kami. Vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah penularan, terutama dari sapi-sapi yang didatangkan dari luar daerah,” kata dia, ditemui usai melakukan vaksinasi di Kawasan Peternakan Terpadu, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Selasa (7/1/2025).
Agung menyampaikan, vaksinasi PMK di Indramayu telah dilakukan di dua lokasi, yaitu Pondok Pesantren Al Zaitun dan Kawasan Peternakan Terpadu Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung.
Rencananya, lanjut dia, vaksinasi akan dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten Indramayu pada bulan Februari atau Maret mendatang, dengan alokasi sebanyak 1.000 dosis vaksin.
“Nanti di bulan Februari atau Maret kita akan ada vaksin serentak, dan untuk Indramayu menganggarkan 1.000 dosis untuk kegiatan tersebut,” ujar dia.
Sementara, salah satu peternak Sapi di Kawasan Peternakan Terpadu Desa Jatisura, Edy Rasdiana menyambut baik program vaksinasi ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya perhatian pemerintah terhadap kesehatan ternak kami. Vaksinasi ini sangat efektif dalam mencegah PMK, seperti yang telah kami alami pada tahun 2022,” ungkap dia.
Edy berharap, ke depan pelayanan kesehatan hewan dan pengembangan kawasan peternakan di Indramayu dapat ditingkatkan.
“Harapan saya ke depan mudah-mudahan lebih meningkat pelayanan dari tim dokter dan Pemkab Indramayu tentang kawasan ternak di sini,” tutur dia. (Riyan/Dwi)
Leave a Reply
View Comments