Angkatan ke-21 Pesantren Al-Ishlah Tajug Dideklarasikan sebagai Dignified Generation, Simbol Keberanian dan Kesungguhan. (foto/mandanews.id/dok.ist)
Indramayu, Mandanews.id – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti aula utama Pesantren Al-Ishlah Tajug saat peluncuran nama angkatan santri akhir ke-21 tahun 2024 berlangsung.
Nama Dignified Generation resmi disematkan sebagai identitas angkatan tersebut, melambangkan perjalanan panjang dan dedikasi para santri yang telah menempuh pendidikan hingga jenjang akhir.
Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Pimpinan Pesantren, K.H. Muhammad Basuki Adnan, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan makna mendalam di balik nama tersebut.
“Dignified Generation adalah simbol keberanian, kesungguhan, dan tekad para santri untuk menjadi generasi yang bermartabat, berakhlak mulia, dan siap mengemban amanah ilmu di tengah masyarakat,” ujar beliau, seperti di rilis di laman Facebook Pesantren Al-Ishlah Tajug, Selasa (19/11/2024).
Nama ini tak sekadar menjadi identitas, tetapi juga cerminan visi besar pesantren untuk melahirkan generasi yang unggul dan berkontribusi nyata dalam membangun peradaban.
Dalam prosesi yang khidmat, para santri akhir mengucapkan komitmen bersama untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, membawa nilai-nilai keislaman dalam setiap langkah mereka ke masa depan.
Dignified Generation: Harapan Baru Umat
Angkatan ke-21 ini menjadi tonggak penting bagi Pesantren Al-Ishlah Tajug, mempertegas eksistensi lembaga ini sebagai kawah candradimuka yang melahirkan generasi pembawa perubahan.
Para santri akhir, dengan segala bekal ilmu dan pengalaman yang telah mereka dapatkan, diyakini mampu menjadi pionir di masyarakat, menjaga nilai-nilai luhur Islam, dan membawa masa depan yang lebih cerah.
Momentum ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh warga pesantren. Tidak hanya santri akhir, tetapi juga para pengajar, staf, dan keluarga besar pesantren turut mengobarkan semangat untuk terus melahirkan generasi-generasi yang tak hanya cerdas, tetapi juga bermartabat.
Dengan nama Dignified Generation, Pesantren Al-Ishlah Tajug tak hanya meluncurkan sebuah angkatan, tetapi juga menanamkan sebuah harapan besar.
“Semoga para santri akhir mampu menjadi lentera kebaikan di mana pun mereka berada,” tutupnya. (Dwi/red)
Leave a Reply
View Comments