Peringatan Maulid Nabi Majlis Taklim Cakra Abi Abdurahman, di Desa Margamulya. (foto/mandanews.id/riyan)
Indramayu, Mandanews.id – Calon Bupati nomor urut 1, Bambang Hermanto, menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Majlis Taklim Cakra Abi Abdurahman, di Desa Margamulya, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, pada Minggu malam (28/10/2024).
Pada kesempatan itu, Bambang Hermanto bertemu dengan ratusan masyarakat yang hadir dan antusias menyambut kedatangannya di acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bambang Hermanto menyampaikan, sejumlah gagasan-gagasan terbaiknya dibidang keagamaan khususnya yang menyangkut kepentingan pondok pesantren, Imam, serta marbot masjid yang ada di Indramayu.
Gagasan itu lahir dari keinginannya untuk memajukan pondok pesantren, serta mensejahterakan para imam dan marbot masjid di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Bapak Ibu, mohon bantu dan dukung saya dalam Pilkada ini, saya ini mencalonkan diri tidak lain hanya untuk memajukan Indramayu,” ujar Bambang dihadapan audience majlis Maulid Nabi.
Gagasan program pondok pesantren ini Bambang sudah menyiapkan sejumlah skema dengan cara akan memberikan bantuan dana stimulan bagi pondok pesantren secara bertahap selama 5 tahun jika dirinya mendapat amanah menjadi Bupati Indramayu periode 2024-2029.
Selain itu, Bambang juga berjanji akan memberikan alokasi dana insentif khusus untuk mensejahterakan para Imam dan marbot masjid, serta guru-guru madrasah yang selama ini belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah.
Padahal menurutnya, para imam dan marbot masjid, serta guru madrasah ini merupakan langkah awal untuk mendidik serta meningkatkan nilai keagamaan kepada warga Indramayu.
“Untuk besaran insentif para imam dan marbot masjid Indramayu besaran anggaran bulanannya sudah kita siapkan, selain itu guru madrasah juga akan kita kasih insentif lebih agar mereka mampu mendidik serta mengajar anak-anak keagamaan sejak dini,” ungkap Bambang.
Sementara, dari peringatan Maulid Nabi itu Bambang berpesan, agar warga dapat mengikuti ajaran-ajaran Nabi besar Muhammad SAW supaya menjadi tuntunan kebaikan di masa depan.
“Selain itu, agar mampu saling membantu sesama tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras sesuai dengan pedoman bangsa Indonesia yakni bhineka tunggal Ika,” tutur dia. (Riyan/Dwi)