Tradisi Sedekah Bumi di Desa Majakerta, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Lokal. (foto/mandanews.id/dwi)
Indramayu, Mandanews.id – Pemerintah Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, kembali menyelenggarakan tradisi Sedekah Bumi yang berlangsung dengan khidmat pada Sabtu (12/10/2024).
Dengan mengusung tema “Raksaen Bumine, Raksaen Jiwane, Raksaen Badane,” acara ini menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, kesehatan jiwa, dan kebugaran tubuh untuk kesejahteraan masyarakat.
Sedekah Bumi adalah tradisi lokal sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dan hasil panen yang melimpah.
Masyarakat turut berpartisipasi dengan membawa hasil bumi seperti padi, buah-buahan, dan sayuran, yang kemudian didoakan bersama dan dibagikan kepada warga sebagai simbol kebersamaan dan berkah.
Kepala Desa Majakerta, Renda mengatakan bahwa acara ini bukan sekadar bentuk pelestarian budaya, melainkan juga ajakan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan diri.
“Tema tahun ini, ‘Raksaen Bumine, Raksaen Jiwane, Raksaen Badane,’ mengingatkan kita untuk tidak hanya menjaga alam sekitar, tetapi juga merawat kebersihan batin dan kesehatan jasmani agar tercipta kehidupan yang harmonis,” ujar Renda.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni tradisional, termasuk tari topeng dan musik tarling khas Indramayu, yang menambah semarak suasana.
Selain itu, kirab budaya yang diikuti oleh warga dengan mengenakan pakaian adat dan membawa gunungan hasil bumi turut memeriahkan acara.
Sebagai penutup, dilakukan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu, menambah makna sosial dari perayaan tersebut.
Setelah prosesi doa, seluruh warga berkumpul untuk menikmati hidangan bersama sebagai simbol kerukunan dan kebersamaan yang terjalin erat.
Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas masyarakat serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.
“Sedekah Bumi ini adalah warisan budaya yang perlu terus dilestarikan. Harapannya, Desa Majakerta dapat terus maju sambil tetap memegang teguh tradisi,” tambah Renda.
Dengan terselenggaranya Sedekah Bumi, pemerintah desa berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan antara alam, spiritualitas, dan kesehatan, selaras dengan makna tema yang diangkat. (Dwi/Beni)