Tampung Aspirasi, Bacabup Indramayu Lucky Hakim Blusukan Temui Masyarakat

Lucky Hakim Blusukan dan Dengar Langsung Keluhan Warga Indramayu. (foto/mandanews.id/riyan)


Indramayu, Mandanews.id – Bakal calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melanjutkan rangkaian kunjungannya ke berbagai wilayah di Indramayu, kali ini menyasar bagian timur, tepatnya di daerah Karangampel, pada Jumat (20/9/2024).

Dalam kunjungannya, Lucky didampingi beberapa tokoh dari Partai NasDem, di antaranya Sri Wahyuni Herman dan Taufik, yang keduanya baru saja dilantik sebagai anggota dewan terpilih DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Indramayu.

Pada kesempatan itu, Lucky bertemu dengan masyarakat setempat, melakukan pengukuhan relawan, serta mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga.

Menurut Lucky, kegiatan blusukan yang dilakukannya itu bukanlah sekedar kampanye, melainkan bakal menjadi rutinitas untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

“Hari ini, saya menghadiri beberapa pengukuhan relawan. Saya menyempatkan diri untuk bertemu masyarakat, mendengar keluhan mereka, serta menyerap aspirasi. Saya ingin pemerintahan Indramayu ke depan menjadi pemerintahan yang terbuka, tidak eksklusif, tetapi inklusif. Semua masukan dan ide dari masyarakat akan kita tampung, dimulai dari sekarang, melalui blusukan ini,” kata Lucky.

Menurut Lucky, blusukan merupakan hal yang penting untuk dapat mendengar dan memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ia menilai, bahwa selama ini masyarakat Indramayu sering kali diabaikan oleh para pemangku kebijakan.

“Blusukan ini merupakan sebuah kemewahan bagi masyarakat Indramayu. Masyarakat di sini jarang didatangi oleh pejabat yang berwenang, jarang didengar, dan jarang disentuh secara langsung,” terang Lucky.

Lucky mengungkapkan, salah satu permasalahan yang sering kali disampaikan masyarakat dalam blusukan yaitu terkait sektor pertanian.

Lucky menyebutkan, bahwa 80 persen penduduk Indramayu bekerja sebagai petani, namun berbagai kesulitan acap kali mereka hadapi, terutama terkait kelangkaan pupuk dan akses air yang terbatas. Hal itu tentu menjadi salah satu faktor utama yang membuat Indramayu menjadi kabupaten termiskin di Jawa Barat.

“Pupuk sulit didapatkan, biaya produksi padi mahal, harga gabah jeblok, dan pemerintah tidak hadir di tengah-tengah mereka. Ini menjadi alasan utama kenapa petani Indramayu tidak sejahtera,” ungkap Lucky.

Dalam hal ini, Lucky menegaskan, bahwa pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di mana, lanjut Lucky, pemerintah tidak cukup hanya memberikan apa yang dianggap penting oleh mereka, melainkan harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Masyarakat itu tahu apa masalahnya dan mereka juga tahu solusinya, tapi mereka tidak punya kewenangan atau anggaran. Di sinilah peran pemerintah untuk hadir dan mendukung mereka,” ujar Lucky.

Blusukan yang dilakukan Lucky Hakim menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang lebih dekat dengan masyarakat.

Meski belum menjabat sebagai pejabat resmi, ia ingin menunjukkan bahwa dirinya siap menjadi pemimpin yang inklusif dan proaktif dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indramayu, khususnya para petani yang selama ini merasa terabaikan.

Dengan menyerap aspirasi dan mendengar langsung permasalahan yang ada, Lucky berjanji untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Indramayu jika terpilih nanti.

“Saya memang belum menjadi pejabat, tapi saya ingin menunjukkan bahwa calon pejabat pun harus turun langsung ke masyarakat dan mendengar apa yang mereka butuhkan,” tutur Lucky. (Riyan/Dwi)