Sebanyak 260.190 KPM Terima Alokasi Bantuan Beras Bulan Juni 2024 Tahap Dua

Pendistribusian beras di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu. (foto/mandanews.id/riyan)

Indramayu, Mandanews.id – Perum Bulog Cabang Indramayu kembali mendistribusikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) tahun 2024.

Pendistribusian tahap dua untuk alokasi bulan Juni 2024 ini menyasar sebanyak 260.190 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 31 kecamatan.

Penyaluran kali ini dimonitoring langsung oleh Tim Satgas Pangan Polres Indramayu, Tim Datun Kejari Indramayu, Tim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Tim Bappeda.

Kepala Cabang Bulog Indramayu, Ilhamsyah, memastikan bahwa pendistribusian berjalan lancar dan sesuai jadwal.

“Pendistribusian beras sudah kami lakukan dan penyalurannya pun dilakukan oleh PT Pos Indonesia ke masing-masing kelurahan dan desa,” terang Ilhamsyah, saat memantau pendistribusian beras di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu, Selasa (25/6/2024).

Ilhamsyah menjelaskan bahwa setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras. Beras yang didistribusikan adalah beras Dalam Negeri (DN) yang berasal dari Kabupaten Indramayu.

Ia juga menyampaikan pesan penting bagi para penerima bantuan.

“Jika KPM mendapati beras yang kualitas ataupun kuantitasnya kurang baik, maka beras tersebut dapat ditukar. KPM dapat menukarkan beras tersebut dalam tenggang waktu 2 x 24 jam dengan berkoordinasi dengan Kepala Desa atau pihak Kelurahan setempat untuk dilakukan penukaran ke Gudang Bulog,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Lemahabang, Jaenal Abidin, yang turut memonitor pelaksanaan pemberian bantuan beras kepada warganya, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.

“Alhamdulilah sebanyak 445 warga kami mendapatkan bantuan cadangan pangan dari pemerintah. Semoga bantuan dari pemerintah ini bisa dipergunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat,” ungkap Jaenal.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat terbantu dan terjamin, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. (Riyan/Dwi)