Kapolsek Kedokanbunder Berhasil Damaikan Perseteruan Batas Tanah Antar Tetangga

Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim saat mediasi antar kedua belah pihak yang berseteru. (foto/mandanews.id/dok.)


Indramayu, Mandanews.id – Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim, berhasil mendamaikan perseteruan batas tanah yang tak kunjung selesai antara dua tetangga di Desa Kaplongan Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu.

Dengan pendekatan emosional dan penerapan metode Problem Solving, perseteruan yang telah berlangsung lama tersebut akhirnya dapat diakhiri dengan damai.

Konflik tersebut bermula dari ketidakjelasan mengenai titik batas tanah, yang memicu ketegangan dan potensi konflik berkepanjangan antara kedua pihak.

Persoalan ini semakin memanas dan berpotensi mengganggu ketertiban di lingkungan setempat.

Menyadari pentingnya penyelesaian segera, IPDA Tasim mengambil inisiatif untuk melakukan mediasi dengan menggunakan pendekatan emosional.

Ia mengajak kedua belah pihak untuk berdialog dengan hati yang terbuka dan kepala dingin.

Selain itu, IPDA Tasim juga menerapkan teknik Problem Solving untuk menemukan solusi yang adil dan memuaskan bagi kedua belah pihak.

Setelah melalui beberapa sesi pertemuan, kedua tetangga akhirnya sepakat untuk mengakui dan menetapkan titik batas tanah yang jelas.

Mereka juga berjanji untuk menjaga hubungan baik dan tidak akan berseteru lagi di masa depan.

“Kami sangat bersyukur atas penyelesaian ini. Dengan adanya kesepakatan ini, kami bisa hidup berdampingan dengan damai dan harmonis,” ujar salah satu pihak yang terlibat.

Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Tasim, menekankan pentingnya penyelesaian cepat atas konflik-konflik kecil agar tidak berkembang menjadi masalah besar yang dapat mengganggu keharmonisan lingkungan.

“Persoalan kecil seperti ini, jika tidak diselesaikan, dapat menjadi konflik besar yang merusak ketertiban dan kedamaian masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap masalah dengan pendekatan yang tepat,” kata IPDA Tasim, Selasa (14/05/2024).

Dengan kesepakatan ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk menjaga dan menghormati batas tanah yang telah disepakati.

Mereka juga berharap tidak ada lagi konflik serupa di masa mendatang. Keberhasilan mediasi ini menjadi contoh nyata bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap konflik dapat diselesaikan dengan damai.

Perseteruan yang telah berlangsung lama ini akhirnya dapat diakhiri, membawa ketenangan dan keharmonisan kembali ke lingkungan Kedokanbunder, berkat upaya gigih dan pendekatan bijaksana dari Kapolsek IPDA Tasim. (Dwi F)