Pemkab Indramayu dan Perum Bulog Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Hari pertama pelaksanaan GPM dipusatkan di Kantor Kecamatan Sindang dan Lohbener. (foto/mandanews.id/riyan)

Indramayu, Mandanews.id – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Perum Bulog diserbu ratusan warga.

Warga mendapatkan beras premium, minyak sayur dan gula di bawah harga pasaran.

Hari pertama pelaksanaan GPM dipusatkan di Kantor Kecamatan Sindang dan Lohbener, Rabu (21/2/2024). Kegiatan tersebut sontak mendapatkan perhatian dari masyarakat.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, GPM ini diharapkan dapat menekan dan menstabilkan harga pangan terutama beras, minyak sayur, dan gula.

Menurutnya, beras premium saat ini menjadi komoditas yang harus mendapatkan perhatian dan harus dilakukan intervensi karena merupakan komoditas sangat penting bagi masyarakat Indramayu.

“Selain menstabilkan harga pangan, GPM ini merupakan langkah konkret kita untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Indramayu,” kata Nina, saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, di Kantor Kecamatan Sindang.

Diketahui, komoditas yang tersedia di GPM ini yakni beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp54.500, minyak sayur 1 liter dengan harga Rp14.600, dan gula pasir 1 kilogram Rp17.000.

Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu Ilhamsyah mengungkapkan, kegiatan GPM ini akan dilaksanakan di 31 kecamatan, berlangsung setiap hari hingga tanggal 1 Maret 2024 mendatang.

“Kegiatan ini dilaksanakan tiap hari, tapi khusus untuk besok, tanggal 22 Februari sampai 27 Februari 2024, kegiatan GPM di stop dulu karena ada bantuan pangan dari pemerintah, setelah itu kita lanjutkan lagi,” ungkap dia.

Ilham menuturkan, dalam kegiatan GPM tersebut perum Bulog Indramayu menyediakan standar alokasi sebanyak 10 ton beras di tiap kecamatan.

Namun demikian, jika pihak kecamatan ingin mendapatkan alokasi lebih, bisa mengajukan surat permohonan kepada Bulog untuk disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kalau untuk GPM, standar alokasinya per kecamatan itu 10 ton beras. Namun kalau ingin lebih, pihak kecamatan bisa mengajukan surat permohonan ke Bulog untuk disampaikan ke DKPP dan Pemda,” tutur Ilham.

Ilham berharap, kegiatan GPM ini bisa menekan laju inflasi dan dapat menstabilkan harga beras di Indramayu yang saat ini terlampau tinggi, yakni mencapai Rp16.000 per kilogram untuk beras kualitas premium.

“Harga beras di pasaran saat ini kan sudah tinggi mencapai Rp16.000 per kilogram. Tapi dalam kegiatan GPM ini, beras dijual seharga Rp10.900 per kilogram. Ini beras cadangan pemerintah, harga medium namun kualitasnya premium,” terang dia.

Sementara, Raminten, warga Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya kegiatan gerakan pangan murah ini. Pasalnya, Ia bisa mendapatkan beras dengan harga murah dan memiliki kualitas yang baik.

“Alhamdulillah berasnya murah. Saya belinya 10 kilo, untuk makan bersama keluarga,” ucap dia. (Riyan/Dwi)