Kasus Dugaan Malpratik, Polres Indramayu Lakukan Autopsi Terhadap Jenazah Ibu dan Bayi

Polisi bongkar makam Ibu dan Bayi yang meninggal dunia usai bersalin. (foto/mandanews.id/zidan)

Mandanews.idIndramayu – Kepolisian Resort Indramayu lakukan autopsi terhadap jenazah almarhumah Kartini (23) dan bayinya yang meninggal dunia usai bersalin di rumah sakit Sentot Patrol Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Makam almarhumah dibongkar guna keperluan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Indramayu.

Kapolres Indramayu, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, autopsi dilakukan oleh dokter forensik dari Bidokkes Polda Jabar dan dihadiri Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar.

“Yang di autopsi dua-duanya ibu dan anak, tentunya atas persetujuan dari keluarga sendiri. Kegiatan ini kami lakukan untuk pemenuhan tindakan kita dalam tahap penyelidikan. Untuk hasil autopsi kami belum tau, kami nanti akan berkoordinasi dengan dokter forensik,” kata Hillal saat di tempat pemakaman umum (TPU), Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (02/01/2024).

Kasat Reskrim menyampaikan, dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sedikitnya enam saksi untuk dimintai keterangan.

“Saat ini kami sudah memeriksa ada sekitar enam saksi, yaitu dari suami korban, keluarga korban, dan dari bidan Puskesmas Kertawinangun,” ungkap Hilal.

Pihaknya juga sudah memanggil pihak rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, namun pihak rumah sakit sendiri meminta untuk dilakukan penundaan.

“Kami sudah memanggil dari pihak ruma sakit Minggu kemarin, akan tetapi dari pihak rumah sakit sendiri minta untuk pemeriksaan ditunda, dan kita agendakan pemeriksaan dari pihak rumah sakit Minggu depan,” terang Hillal.

Sementara, suami korban, Tasrun (30) berharap, dengan dilakukannya autopsi tersebut, penyebab kematian Istri dan anaknya itu dapat segera terungkap.

“Dengan autopsi ini saya berharap peyebab kematian istri dan anak saya bisa segera terungkap, apakah memang ada penyakitnya atau tidak, karena selama saya mengenal almarhumah enggak pernah punya penyakit,” tutup Tasrun. (Zidan/Dwi)