Dede Farhan Aulawi: Perlu Rebranding Organisasi Sesuai Perkembangan Teknologi dan Perubahan Peradaban

Mandanews.idCimahi – Perayaan HUT sebuah organisasi sebenarnya hal yang lumrah terjadi dan banyak dilakukan oleh banyak organisasi. HUT pada dasarnya sebagai sarana silaturahmi diantara jajaran pengurus dan anggota sekaligus untuk mengevaluasi kiprah organisasi ke depan.

Pada kesempatan tersebut pada umumnya setiap pimpinan organisasi akan menyampaikan paparan terkait sejarah dan eksistensi organisasi serta menyampaikan harapan – harapan demi kemajuan organisasi. Begitupun dengan perayaan HUT Kosgoro yang ke 66 tahun ini.

Dari sekian banyak paparan sambutan dan harapan yang disampaikan oleh Ketua Umum PPK Kosgoro Mas Hayono Isman, pada kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan agar Dede Farhan Aulawi membantu merumuskan konsep dasar transformasi organisasi menuju apa yang disebut dengan ‘Rebranding’ agar organisasi bisa semakin maju dan eksis di era kekinian sesuai dengan era milenial saat ini.

Baca juga

Artinya perlu melakukan terobosan – terobosan inovasi program yang lebih membumi sesuai dengan kebutuhan objektif masyarakat dan kaum milenial. Organisasi dinilai tidak boleh STATIK dan terjebak oleh rutinitas formal saja, melainkan harus muncul ide atau GAGASAN SEGAR demi kemajuan organisasi.

Disinilah diperlukan para pemikir yang masih mau berfikir untuk memberikan sumbangsih pemikirannya dengan gagasan – gagasan baru yang implementatif dan bisa diterima sesuai dengan zamannya.

HUT Kosgoro yang ke-66 kali ini dilaksanakan di Cafe De’Cores KCO 13 Jalan Kolonel Masturi No.13, Cipageran – Cimahi, Jawa Barat, pada hari Rabu (13/12).

Acara dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro beserta jajaran, Pimpinan PDK Kosgoro Jawa Barat dan jajaran, Para sesepuh Kosgoro serta beberapa perwakilan pengurus PDK Kosgoro Kabupaten / kota yang terdekat.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep dasar rebranding sebuah organisasi, awak media berhasil menemui Dede Farhan Aulawi selaku Dewan Penasihat (MPO) PDK Kosgoro Jabar. Menurutnya, ‘Rebranding’ berasal dari kata Re yang berarti “kembali” dan Branding yang bermakna “penciptaan brand image” secara mendasar menuju kondisi yang lebih baik.

Rebranding merupakan upaya yang dilakukan oleh organisasi untuk mengubah atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik dengan tidak mengabaikan nilai – nilai dasar yang ada dalam organisasi tersebut.

Di dalam prakteknya, melakukan proses rebranding tidak semudah seperti menyusun prgram saja, tetapi harus ada ide – ide baru (new idea) yang sesuai dengan makna atau tujuan yang ingin dicapai dari proses tersebut.

Jadi rebranding merupakan suatu proses guna menciptakan ide / program yang baru, gagasan – gagasan segar yang sesuai zaman dan perkembangan teknologi, simbol, desain, atau suatu kombinasi dari kesemuanya untuk satu brand baru organisasi tersebut.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan diferensiasi posisi di dalam pikiran dari stakeholders dan masyarakat pada umumnya.

Setelah proses rebranding selesai dilakukan, maka selanjutnya harus melakukan sosialisasi kepada khalayak umum. Beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti Kampanye Internal (Internal Campaigns) dan Kampanye Eksternal (External Campaigns).

Kampanye internal ditujukan kepada seluruh pengurus dan anggota organisasi. Sedangkan Kampanye eksternal ditujukan untuk seluruh mitra organisasi, baik Pemerintah maupun masyarakat lainnya.

“ Terlebih Kosgoro saat ini juga sudah independen, artinya tidak berafiliasi terhadap partai politik manapun. Namun secara pribadi – pribadi, Kosgoro mempersilakan setiap anggotanya untuk berafiliasi kepada partai politik manapun yang diakui secara sah oleh Pemerintah. Oleh karena itu, saat ini banyak kader Kosgoro yang berada di beberapa partai, tetapi secara organisasi Kosgoro tidak tergabung atau menjadi bagian dari partai manapun “, pungkas Dede. (Dwi)