Griya Aswaja Indramayu: Benteng NU yang Menjaga Tradisi dan Membangun Peradaban


Indramayu, Mandanews.id – Griya Aswaja Indramayu hadir sebagai benteng pelestarian tradisi Nahdlatul Ulama (NU) di tengah masyarakat.

Yayasan ini berfokus pada bidang keagamaan, sosial, dan dakwah dengan tujuan memperkuat ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di Indramayu dan sekitarnya.

Pendiri Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin atau yang akrab disapa Kang Ade, memiliki ikatan kuat dengan tokoh-tokoh NU di Indramayu.

Ia merupakan cucu KH. Mansyur, ulama NU di masa penjajahan, serta Hj. Hasanah yang turut merintis Muslimat NU.

Meski berkiprah di tingkat nasional sebagai Koordinator Lisensi di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI, Kang Ade tetap berkomitmen mengembangkan Griya Aswaja Indramayu.

Dalam perannya di BNSP, ia bertanggung jawab atas lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di berbagai sektor, termasuk Polri, TNI, Kejaksaan, Lemhannas RI, hingga perusahaan swasta.

Sebagai organisasi Islam moderat dan inklusif, Griya Aswaja Indramayu aktif menggelar berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, antara lain:

  • Kajian Keislaman – Mengedukasi masyarakat tentang Islam rahmatan lil ‘alamin.
  • Pelatihan dan Sertifikasi – Meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat.
  • Program Sosial dan Kemanusiaan – Termasuk santunan dhuafa dan kegiatan amal lainnya.

Dukungan berbagai tokoh nasional terhadap Griya Aswaja Indramayu menegaskan peran strategisnya dalam membentuk generasi yang berakhlak, berilmu, dan mandiri.

Dengan komitmen kuat dari pengurus dan dukungan masyarakat, Griya Aswaja Indramayu terus berkembang sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan berbasis nilai-nilai Islam Nusantara.

Kang Ade berharap lembaga ini dapat menjadi solusi bagi tantangan umat Islam di era modern.

“Kami ingin menjadikan Griya Aswaja Indramayu sebagai rumah besar bagi masyarakat yang ingin mendalami Islam dengan semangat kebangsaan dan kearifan lokal,” ujar Kang Ade.

Sebagai benteng keislaman yang teguh pada ajaran NU, Griya Aswaja Indramayu siap melanjutkan perjuangan dalam membangun peradaban Islam yang berakar kuat di tengah masyarakat. (Dwi/Beni)