Rapat fraksi PKB DPRD Kabupaten Indramayu. (foto/mandanews.id/red)
Indramayu, Mandanews.id – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Indramayu melontarkan kritik tajam terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Indramayu Tahun 2024.
Mereka menyoroti banyaknya program yang hanya sebatas wacana tanpa realisasi nyata di lapangan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Indramayu, Akhmad Mujani Nur, secara tegas menyebut sejumlah program unggulan Bupati Indramayu gagal terlaksana.

Salah satunya adalah Program Peri (perempuan berdikari), yang diperuntukkan bagi perempuan purna pekerja migran.
Menurutnya, program ini hanya seremonial belaka tanpa kesinambungan yang jelas.
“Program Peri ini tidak ada keberlanjutan karena data dan sasarannya tidak jelas. Akhirnya, hanya sekadar seremoni tanpa dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Akhmad Mujani, Selasa (25/2/2025).

Selain itu, Program Ledig (Lebu Digital) juga mendapat sorotan tajam.
Program yang seharusnya memberdayakan masyarakat ini justru membebani anggaran pemerintah desa, yang pada akhirnya membuat desa tidak mampu merealisasikannya.
Tak hanya itu, PKB juga menyoroti persoalan Lada (Lacak Aset Daerah), di mana ditemukan ratusan bidang tanah oleh pemerintah daerah.
Namun hingga kini, tidak ada kejelasan terkait legalitas status tanah tersebut, sehingga berpotensi menjadi polemik berkepanjangan.

“Pemda harus segera memberikan kejelasan status tanah ini. Jangan sampai dibiarkan menggantung tanpa kepastian hukum, karena ini bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari,” tegas Akhmad Mujani.
Kritik tajam Fraksi PKB ini menjadi sinyal bahwa masih banyak pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Indramayu. (Dwi/red)
Leave a Reply
View Comments