Mantan Anggota DPRD Indramayu Disekap dan Disiksa di Myanmar, Minta Bantuan Prabowo

Mantan anggota DPRD Indramayu, Robi’in (kiri) terlihat bersama tiga WNI lainnya dalam tangkapan layar video viral. (foto/mandanews.id/istimewa)


Indramayu, Mandanews.id – Video viral yang memperlihatkan empat warga negara Indonesia (WNI) disekap dan disiksa di Myanmar mengguncang publik.

Salah satu dari mereka, Robi’in, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk segera dipulangkan.

Dalam rekaman berdurasi 53 detik, Robi’in bersama tiga WNI lainnya mengaku tak tahan lagi dengan penyiksaan yang mereka alami selama dua tahun di Myanmar.

Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Indramayu, Kalimantan, Bekasi, dan Semarang.

“Kepada bapak Prabowo Presiden baru kami, tolong kami, Pak, di Myanmar. Kami disekap, disiksa, disetrum. Tolong, Pak, kami sudah tidak kuat di sini,” ujar Robi’in dalam video yang diterima pada Jumat (17/1/2025).

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, Asep Kurniawan, membenarkan bahwa salah satu WNI dalam video adalah Robi’in.

“Berdasarkan laporan kami ke Kemenlu dan BP2MI, terdapat kemiripan antara foto Robi’in dengan wajah di video tersebut,” ungkapnya.

Asep menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI di Yangon untuk memfasilitasi pemulangan keempat WNI tersebut.

Namun, konflik dan ketidakstabilan keamanan di Myanmar menjadi tantangan besar.

“Wilayah itu sangat dinamis karena konflik. Kami bersama pemerintah pusat, KBRI, dan pihak berwenang terus berupaya agar mereka segera pulang,” tambahnya.

Robi’in, warga Kecamatan Patrol, Indramayu, dilaporkan berangkat ke Myanmar pada September 2023.

Ia diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan sempat mengirim pesan minta tolong secara diam-diam kepada rekannya di Indramayu. (Dwi/Riyan)