Cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi dan angin kencang memaksa para nelayan untuk kembali ke darat demi keselamatan. (foto/mandanews.id/riyan)
Indramayu, Mandanews.id – Aktivitas melaut nelayan di Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu, lumpuh akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan utara Jawa.
Gelombang tinggi dan angin kencang menciptakan kondisi berbahaya, memaksa banyak nelayan untuk menunda pencarian ikan.
“Kapal-kapal pada balik lagi, soalnya anginnya besar, gelombangnya kuat, jadi gak kuat ke laut,” ungkap Taryana, seorang nelayan Karangsong, Senin (16/12/2024).
Menurut Taryana, sebagian nelayan yang sempat melaut memilih kembali ke darat demi keselamatan.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi cuaca buruk ini meningkatkan risiko kapal terbalik di tengah laut.
“Ya kita balik lagi (ke darat), khawatirnya kapal kita terbalik. Kemarin ada yang sampai terbalik di tengah sana,” ujarnya.
Beberapa nelayan yang tetap nekat melaut pun akhirnya harus menyerah menghadapi ganasnya alam.
“Tadi ada yang maksa ngelaut, tapi tetap balik lagi. Gelombangnya kuat, jadi mereka kepaksa balik,” tambahnya.
Biasanya, nelayan Karangsong bisa melaut hingga satu bulan penuh saat cuaca baik.
Namun, cuaca ekstrem kali ini mengubah segalanya. Kini mereka hanya bisa menunggu perairan pantai utara (pantura) kembali tenang agar dapat melanjutkan pekerjaan mencari nafkah. (Dwi/Riyan)
Leave a Reply
View Comments