Indramayu, Mandanews.id – Proyek rehabilitasi pintu air di Blok Tiron, Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, tengah menjadi sorotan.
Rehabilitasi tersebut diduga kuat bermasalah, mulai dari indikasi penyimpangan hingga kualitas pengerjaan yang diragukan.
Dari hasil pantauan di lokasi, tidak ditemukan papan informasi proyek, sehingga memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Tanpa adanya transparansi terkait anggaran dan pelaksana proyek, kecurigaan atas penyimpangan semakin menguat.
Pengerjaan rehabilitasi juga tampak dikerjakan secara manual tanpa menggunakan mesin molen, yang berdampak pada hasil pengolahan adukan semen dan pasir yang tidak sempurna.
Parahnya lagi, semen yang digunakan bermerk “BEZT” dinilai tidak memenuhi standar kualitas spesifikasi teknis yang seharusnya diterapkan.
“Kami melihat kualitas bangunannya sangat rendah, Kalau dikerjakan begini, buat apa anggaran besar-besar?” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Rabu (20/11/2024).
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok Tani Sekar Wangi.
Namun, minimnya pengawasan selama pelaksanaan menjadi catatan serius.
Warga menduga pekerjaan ini dilakukan dengan semena-mena, bahkan terindikasi memperkaya pihak-pihak tertentu.
“Kalau dibiarkan seperti ini, jelas hanya merugikan masyarakat. Kami minta dinas terkait segera turun tangan, periksa proyek ini!” tambah warga lainnya.
Kasus ini menjadi contoh buruk pengelolaan proyek infrastruktur yang seharusnya membantu masyarakat, namun malah menimbulkan polemik.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas agar tidak ada lagi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek serupa.
Informasi yang diperoleh awak media, pekerjaan tersebut menelan anggaran ratusan juta rupiah. Hingga berita ini diunggah belum ada pihak terkait yang dimintai keterangan. (Red)
Leave a Reply
View Comments