Ratusan Jurnalis Indramayu Gelar Aksi, Pertanyakan Pernyataan Lucky Hakim


Indramayu, Mandanews.id – Ratusan Wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/11/2024).

Aksi tersebut merupakan buntut dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Calon Bupati (Cabup) Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim, terhadap profesi jurnalis.

Dengan melakukan orasi dan membawa sejumlah spanduk, ratusan jurnalis itu menuntut KPU untuk mengkaji tindakan dari Lucky Hakim yang dinilai telah merendahkan profesi jurnalis.

Koordinator aksi, Hendra Sumiarsa, mempertanyakan pernyataan Lucky Hakim yang menilai jurnalis di Indramayu tidak waras.

“Yang pertama adalah Lucky Hakim menyatakan secara terbuka melalui video yang beredar di media mainstream maupun media sosial, bahwa produk-produk jurnalis yang dilahirkan dilatarbelakangi dengan ketidak warasan. Ketidak warasan ini yang ingin kami pertanyakan, ketidak warasan seperti apa,” ujar dia.

Hendra mengatakan, ia meminta penjelasan dari Lucky Hakim terkait dirinya yang tidak takut dengan media lokal.

“Kemudian yang kedua, kami juga meminta jawaban dari Lucky Hakim soal dirinya tidak takut terhadap media lokal,” jelasnya.

“Kami juga ingin menanyakan, media lokal seperti apa, karena yang kami ketahui sudah tidak ada lagi dikotomi (pembagian) media lokal, nasional, maupun regional,” imbuh dia.

Menurut Hendra, dalam Undang-undang pers nomor 40 tahun 1999, tidak ada kalimat atau satu katapun yang menyebutkan perbedaan antara media lokal dengan media nasional.

“Dalam hal ini, media adalah media, dia berbadan hukum, berkedudukan di mana dan pasti melahirkan produk-produk jurnalis yang bisa menebus ruang waktu sampai ke mancanegara,” terang dia.

Dalam hal ini, Hendra meminta kepada Lucky Hakim, untuk melakukan klarifikasi, baik secara langsung maupun melalui video yang diunggah di media sosial.

“Jadi, sebetulnya kami hanya ingin penjelasan, silahkan lakukan klarifikasi,” kata dia.

“Kalaupun tidak menemui kami, silahkan lakukan klarifikasi bikin video jelaskan kepada kami,” tutupnya. (Riyan/Dwi)