Kunjungi Korban Puting Beliung, Riyanto Berkomitmen Bangun Infrastruktur Pencegahan dan Pengendalian Bencana


Pringsewu, Mandanews.id – Masyarakat Pekon Keputran, kecamatan Sukoharjo yang terdampak bencana puting beliung merasa terharu dan bersyukur atas kunjungan dari Riyanto Pamungkas, seorang calon bupati Pringsewu yang dikenal dengan jargon Bakul Kopi Jadi Bupati, Selasa (5/11/2024).

Pria yang akrab disapa Mas Riyanto itu tidak hanya memberikan dukungan moral dan doa untuk para korban, tetapi juga membawa harapan akan masa depan Pringsewu yang lebih aman, nyaman, dan terlindungi dari risiko bencana.

Dalam kunjungannya, Mas Riyanto menyampaikan komitmennya untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam di Pringsewu melalui program-program yang telah ia rencanakan.

Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan sesuai dengan program Pringsewu Bersih.

“Komitmen kami untuk memperkuat pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat dapat menikmati lingkungan yang sehat dan layak huni,” ungkap Riyanto.

Laki-laki yang jadi calon bupati termuda di Pringsewu itu, melalui program Pringsewu Melayani, berencana untuk mengoptimalkan aplikasi pengaduan masyarakat berbasis digital, sehingga setiap warga dapat melaporkan kejadian atau kondisi darurat dengan cepat.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan respons dan efisiensi layanan publik dalam menangani aduan masyarakat terkait bencana dan masalah lingkungan lainnya,” kata Mas Riyanto.

Calon bupati yang menggandeng Umi Laila sebagai calon wakil bupati, juga berkomitmen untuk membangun infrastruktur pencegahan dan pengendalian bencana di wilayah-wilayah rawan, serta meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi bencana serta perubahan iklim.

Hal ini sejalan dengan program Pringsewu Nyaman yang bertujuan menciptakan kehidupan yang harmonis dan aman bagi masyarakat.

“Pasangan Riyanto-Umi, ingin memastikan bahwa setiap desa di Pringsewu memiliki fasilitas yang memadai untuk menghadapi potensi bencana, demi mencegah kerugian yang lebih besar di masa depan,” tutupnya. (Arif)