Klarifikasi Fakta Musibah Kebakaran Asrama Santri Putra Pesantren Al-Ishlah Tajug

Oplus_131072

Indramayu, Mandanews.id – Senin, 2 September 2024, sebuah musibah kebakaran melanda asrama santri putra Pesantren Al-Ishlah Tajug Indramayu, tepatnya di kamar Darul Hijrah 2.

Kejadian ini sempat memicu kekhawatiran di kalangan orang tua santri dan masyarakat sekitar. Untuk menghindari tersebarnya informasi yang tidak akurat serta potensi penipuan, pihak pesantren mengeluarkan klarifikasi resmi mengenai kronologi kejadian serta kondisi sebenarnya di lokasi.

Kronologi, Lokasi Kejadian, dan Penyebab Kebakaran

Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 11.05 WIB di salah satu ruang bangunan kamar santri putra Darul Hijrah 2. Meskipun api melalap bangunan tersebut, kamar Darul Hijrah 3 dan Darul Hijrah 4 beserta isinya berhasil diselamatkan dari kobaran api.

Berdasarkan dugaan awal, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di dalam ruangan tersebut.

Korban dan Kerugian

Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa. Seluruh santri selamat karena pada saat kejadian, mereka sedang mengikuti pembelajaran di kelas yang berjarak cukup jauh, sekitar ½ kilometer dari lokasi kebakaran.

Namun, kerugian materiil tidak dapat dihindari. Kebakaran menyebabkan kerusakan pada sebagian bangunan, termasuk atap, kusen, dan pintu kamar, meskipun tembok bangunan masih berdiri kokoh.

Selain itu, lemari dan barang-barang di dalamnya serta perlengkapan santri mayoritas ludes terbakar.

Langkah-langkah Penanggulangan

Untuk menanggulangi kebakaran, pihak pesantren bersama warga sekitar segera melakukan pemadaman awal dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu.

Pada pukul 11.25 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api.

Setelah api berhasil dipadamkan sepenuhnya, pihak pesantren berencana untuk melakukan evaluasi dan perbaikan instalasi listrik di seluruh area pesantren secara bertahap guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Pimpinan Pesantren Al-Ishlah Tajug juga menghimbau kepada seluruh orang tua wali santri, khususnya yang anak-anaknya menempati kamar yang terdampak kebakaran, untuk segera menghubungi pihak pesantren guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

Selain itu, demi keamanan bersama, pesantren sementara waktu meminta orang tua wali santri untuk tidak mengirimkan makanan ringan atau jajanan melalui paket.

Jika ingin mengirimkan makanan, orang tua diminta untuk menghubungi dan menitipkan melalui koordinator keamanan lingkungan pesantren.

Informasi ini disampaikan oleh pimpinan pesantren sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi kepada seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk orang tua wali santri, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kepanikan yang tidak perlu.

Dengan ini, diharapkan seluruh pihak dapat memahami situasi yang terjadi dan bersama-sama menjaga keamanan serta kenyamanan di lingkungan pesantren.

Pimpinan Pesantren,
KH. Muhammad Basuki Adnan, M.Pd.

Indramayu, 2 September 2024 (red)