Semarak 30 Tahun Kilang Balongan: Relay Maraton 30 KM Perwira Pertamina

Perwira Pertamina Relay Maraton 30 KM, Jelang 30 Tahun Kilang Balongan. (foto/mandanews.id/dok.)


Indramayu, Mandanews.id – Jelang peringatan 30 Tahun pembangunan Kilang Balongan, puluhan perwira di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan melakukan lari relay Maraton sejauh 30 KM.

Pada kegiatan ini, Relay Maraton dipecah menjadi tiga tim. Di antaranya tim Pertamax Turbo yang memulai Lari pukul 03:30 dari Kilang Menuju Jalan Soekarno Hatta (Jalan Ibu Tien) hingga ke Perumahan Bumi Patra.

Kemudian dilanjutkan tim kedua yakni Tim Pertamax dengan rute dari Bumi Patra kemudian menuju terminal Sindang hingga ke Alun-Alun Puspawangi Indramayu dan kembali ke Bumi Patra melalui jalan Kota.

Selanjutnya, Relay Maraton diselesaikan tim ketiga yaitu Tim Pertadex dengan rute dari GOR Bumi Patra menuju Kilang Balongan dan finish pukul 08:10 WIB.

General Manager PT KPI RU VI Balongan Sugeng Firmanto mengapresiasi kegiatan Relay Maraton guna memperingati Ulang Tahun Kilang Balongan yang dahulu bernama Proyek Exor ini.

Dikatakan Sugeng, maraton ini memperlihatkan pekerjaan RU VI memiliki kebugaran yang baik guna menunjang produktivitas kerja di Kilang.

“Kita doakan diusia 30 Tahun ini Kilang Balongan tetap handal untuk kebutuhan bangsa ini,” ungkap GM.

Sementara itu, Ketua panitia Relay Maraton 30K Jefri A Simanjuntak mengatakan, event ini adalah bentuk semangat pekerja RU VI dalam menghormati perjuangan para pekerja RU VI terdahulu dalam membangun Kilang melalui proyek Exor.

“Kita bersyukur kegiatan aman dan lancar meski para Runner mulai lari dari suasana masih gelap, kondisinya semuanya baik usai finish,” kata Jefri.

Jefri Simanjuntak yang menjabat sebagai Manager Engineering and Development sekaligus ketua Bapor RU VI ini juga menjadi salah satu Runner yang mampu menyelesaikan Maraton 30 KM Nonstop bersama beberapa peserta lainnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Mohamad Zulkifli mengatakan, proyek Exor (Export Oriented) yang mulai dibangun pada awal tahun 90-an mulanya diproyeksikan untuk kegiatan eksport BBM produk kilang.

Namun dengan kebutuhan BBM dalam negeri yang semakin meningkat, kata Zul, Exor bertransformasi menjadi Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan yang bertugas memproduksi untuk kebutuhan dalam negeri.

“Alhamdulillah keberadaan kilang juga berpengaruh terhadap perkembangan daerah Indramayu dan menciptakan lapangan kerja,” Terang Zulkifli.

Selain kegiatan Relay Maraton, beberapa kegiatan lainnya dalam memperingati Anniversary ke 30 Tahun ini, di antaranya akan diadakan seminar, syukuran dan doa bersama pada akhir Agustus 2024 nanti. (Dwi)