Kapal Kargo KM Maju 88 Nyaris Karam di Perairan Indramayu, 19 ABK Berhasil Diselamatkan

KM Maju 88 Alami Kebocoran Parah, Nakhoda Putuskan Evakuasi di Perairan Indramayu. (foto/mandanews.id/zidan)


Indramayu, Mandanews.id – Sebuah insiden serius terjadi di perairan Tanjung Indramayu pada Minggu (11/8/2024) dini hari.

Kapal kargo KM Maju 88 mengalami kebocoran, mengakibatkan kemiringan kapal hingga 45°. Meskipun demikian, 19 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan tanpa korban jiwa.

Kejadian bermula pada tanggal 10 Agustus 2024 ketika kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Tuban.

Pada pukul 16.40 WIB, Mualim Satu yang bertugas mencatat adanya kemiringan di sisi kanan kapal. Nakoda kapal, Rudianto, segera memerintahkan untuk mencari lokasi berlabuh dan memeriksa sumber kebocoran.

Ditemukan bahwa kebocoran terjadi di Tanki Balas Satu di bagian kanan haluan kapal.

Upaya untuk menanggulangi kebocoran menggunakan pompa alkon dan pompa celup tidak berhasil.

Gelombang besar dari arah timur memperburuk situasi, memaksa nakhoda untuk memutuskan berlabuh jangkar di perairan Indramayu.

Kepala UPP Kepelabuhan Kelas III Indramayu, Capt Ujang Sunardi, mengungkapkan bahwa pada pukul 00.15 WIB, setelah kemiringan kapal mencapai 25°, nakhoda meminta bantuan dari kapal terdekat.

Kapal TB PU 1605 datang untuk mengevakuasi kru KM Maju 88. Seluruh kru kapal kemudian dipindahkan ke kapal TB Maide dari Balongan dan dibawa ke Terminal Khusus Balongan dengan selamat pada pukul 04.45 WIB.

KM Maju 88, kapal kargo berbendera Indonesia dengan tonase 1537 GT yang dioperasikan oleh PT Pranata Line, saat kejadian tidak membawa penumpang atau muatan.

Kepala UPP Kepelabuhan kelas III Indramayu, Capt Ujang Sunardi mengatakan, awak kapal mencoba menanggulangi kebocoran dengan menggunakan pompa alkon dan pompa celup, upaya tersebut ternyata gagal.

Gelombang besar dari arah timur semakin memperparah kondisi kapal, memaksa nakhoda untuk memutuskan berlabuh jangkar di sekitar perairan Indramayu.

“Pada tanggal 11 Agustus 2024, pukul 00.15 WIB, setelah kemiringan kapal mencapai 25°, Nakhoda meminta bantuan dari kapal terdekat,” kata dia, Senin (12/8/2024).

Ujang mengungkapkan, kapal TB PU 1605 yang berada di sekitar lokasi kemudian datang untuk mengevakuasi crew KM Maju 88. Setelahnya pada pukul 01.20 WIB, kapal TB Maide dari Balongan pun tiba dan memindahkan seluruh crew kapal dari TB PU 1605 ke TB Maide.

“Seluruh kru kapal akhirnya dibawa ke Terminal Khusus Balongan dan tiba dengan selamat pada pukul 04.45 WIB,” ungkap dia.

Penyebab sementara kecelakaan diduga kombinasi faktor cuaca buruk dan kebocoran di Tanki Balas Satu. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang. (Dwi/Zidan)