Dari Exor ke Kilang Pertamina Balongan: 30 Tahun Berinovasi dan Berbagi dengan Lingkungan

HUT 30, Kilang Pertamina Balongan Gelar Syukuran dan Santunan Anak Yatim. (foto/mandanews.id/dok )


Indramayu, Mandanews.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menggelar syukuran dalam rangka Anniversary Exor Refinery Unit VI Balongan pada Selasa (27/8) yang berlangsung di GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu.

Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh General Manager PT KPI RU VI Balongan Sugeng Firmanto, bersama mantan GM RU VI terdahulu di antaranya Budi Santoso Syarif dan Edi Setianto, serta Ketua Umum SP-PBB Wawan Darmawan dan Ketua Acara HUT 30 Exor RU VI Balongan Jefri A Simanjuntak.

Sebagai ungkapan rasa syukur terhadap usia ke-30 ini, Kilang Pertamina Balongan juga memberikan bingkisan dan santunan total sebesar 30 Juta Rupiah untuk anak yatim di sekitar Indramayu.

General Manager PT KPI RU VI Balongan Sugeng Firmanto mengatakan, perayaan Anniversary Kilang Balongan yang pada awalnya bernama proyek Exor ini menjadi sarana pegingat bahwa selama berdirinya Kilang Balongan banyak tantangan yang dihadapi, namun semua bisa dilalui berkat kerja keras, doa dan usaha dari pekerja dan masyarakat sekitar.

“Semoga doa dari anak-anak yatim untuk kelancaran operasional kilang Balongan ini dihijabah oleh Allah SWT,” ungkap Sugeng.

Pada peringatan 30 tahun Kilang yang menopang kebutuhan BBM untuk wilayah Ibu Kota dan Jawa Barat ini, juga dilakukan kegiatan penanaman pohon di sekitar area perkantoran Kilang Balongan.

Bukan hanya dilakukan oleh pekerja aktif saja, penanaman pohon ini juga melibatkan para pejabat Kilang Balongan terdahulu serta para pensiunan Kilang Balongan yang hadir pada kegiatan Anniversary ini.

“Pohon-pohon ini semoga tumbuh memberikan keindahan dan kehidupan untuk lingkungan sekitar perusahaan”, terang Jefri A Simanjuntak yang juga menjabat sebagai Manager Engineering and Development RU VI Balongan.

Dikatakan Jefri, Kilang Balongan telah banyak mengalami perubahan, di antaranya kapasitas produksi yang semula sebesar 125 ribu barel perhari, kini sudah 150 ribu barel perhari melalui penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.

Konstruksi pembangunan Kilang Balongan sendiri dilaksanakan pada tahun 1991-1993 dengan awalnya bernama proyek Exor I yang selanjutnya bertransformasi menjadi Kilang Pertamina Balongan.

Produk-produk unggulan Kilang Pertamina Balongan seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, LPG, Avtur, Propylene, dan lainnya. (Dwi)