Ketua PCNU Indramayu Kunjungi Masiroh, PMI 22 Tahun yang Hilang di Suriah

Bersama jajaran PCNU Indramayu, KH Muhammad Mustofa mengunjungi rumah Masiroh. (foto/mandanews.id/riyan)

Indramayu, Mandanews.id – Setelah 22 tahun menghilang di Suriah, Masiroh (38), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akhirnya kembali pulang dalam keadaan sehat.

Masiroh tiba di kampung halamannya di Blok Waled, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, pada Senin (29/4/2024).

Kisah Masiroh yang viral menjadi perhatian Ketua PCNU Indramayu, KH Muhammad Mustofa, yang merasa terharu atas nasib pilu yang dialami Masiroh.

Bersama jajarannya, KH Muhammad Mustofa mengunjungi rumah Masiroh pada Selasa (7/5/2024) malam.

Menurut KH Muhammad Mustofa, Masiroh adalah contoh warga Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus terkait hak-haknya yang belum terpenuhi dan pendekatan psikologis untuk mengatasi trauma akibat pengalaman di Suriah.

“Keluarga Masiroh adalah warga NU, perlu ada dukungan psikologis dan bantuan agar bisa kembali normal. Masiroh harus bisa kembali berbaur dengan masyarakat pada umumnya, khususnya dengan tetangga dan lingkungan kediamannya,” kata KH Muhammad Mustofa.

KH Muhammad Mustofa berharap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menjenguk Masiroh dan memberikan dukungan untuk memastikan hak-haknya terpenuhi.

Sementara itu, Masiroh, yang didampingi ayahnya, mengaku terharu dan senang saat dikunjungi Ketua PCNU Indramayu.

Masiroh menceritakan kronologis pengalamannya di Suriah, mulai dari penderitaan di tiga majikan pertama hingga akhirnya diperlakukan baik oleh majikan keempat, yang akhirnya membantunya pulang ke kampung halaman.

“Terimakasih atas kunjungannya, mohon dibantu pak kiai, alhamdulillah saya senang sudah kembali ke rumah bertemu bapak dan ibu,” ungkap Masiroh.

Masiroh berangkat ke Suriah pada 2001 dan mengalami berbagai kesulitan di tiga majikan sebelum akhirnya diperlakukan baik di majikan keempat, yang membantunya pulang dengan selamat ke kampung halamannya. (Riyan/Dwi)