Indramayu Bangga, Sahara Putri Ayu Kenanga Berpartisipasi di Forum Air Dunia

Sahara Putri Ayu dari Indramayu, Delegasi Indonesia di Forum Air Dunia Bali. (foto/mandanews.id/dok.ist)


Indramayu, Mandanews.id – Luar biasa, Sahara Putri Ayu Kenanga Gunawan, perempuan asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, berhasil menjadi wakil pemuda Indonesia dalam acara bergengsi 10th World Water Forum (WWF) yang diadakan di Bali.

Sahara tampil sebagai salah satu narasumber dalam program talk show yang disiarkan oleh South East Asia (SEA) Today International Television pada tanggal 21 Mei 2024 lalu.

Dalam talk show tersebut, ia membahas topik “Peran Pemuda dalam Mengatasi Masalah Air,” bagian dari rangkaian acara WWF.

Terpilihnya Sahara sebagai delegasi Indonesia dalam acara WWF ini diumumkan dalam Sidang Umum ke-6 (6th General Assembly) yang memilih 70 pemuda dari 6.000 anggota parlemen dari 45 negara.

Sahara menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kesempatan ini.

“Pemuda yang terpilih akan mewakili negaranya masing-masing dalam acara WWF yang diselenggarakan di Bali. Alhamdulillah, Sahara dari Indramayu bisa mewakili Indonesia di Forum WWF ini,” ungkap Sahara pada Kamis (23/5/2024).

Sahara, yang juga menjabat sebagai Vice President of the Bali Youth Parliament for Water, menjelaskan bahwa Sidang Umum ini merupakan miniatur dari Forum Pemuda dalam World Water Forum.

Sidang ini melibatkan proses tematik, regional, dan politik untuk melatih kaum muda dalam advokasi dan pembuatan kebijakan.

Acara ini diselenggarakan oleh International Secretariat for Water (ISW) Canada dan World Youth Parliament for Water (WYPW).

“Tidak hanya diajarkan bagaimana WWF berlangsung, tetapi kami juga diajarkan untuk memahami pesan-pesan kunci yang akan dibahas dalam setiap sub-tema WWF,” tambah Sahara, yang merupakan putri dari Awan Gunawan, Sekretaris Kecamatan Kedokan Bunder.

Sahara menegaskan bahwa 10th World Water Forum adalah konferensi tingkat tinggi yang dihadiri oleh perwakilan dari 148 negara untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan terkait air.

Hasil akhir dari pertemuan ini adalah deklarasi perjanjian dan komitmen universal. Sahara, bersama 69 pemuda lainnya, memperjuangkan deklarasi yang pro terhadap peran pemuda sebagai generasi penerus di negaranya masing-masing.

Ada empat poin utama yang akan diperjuangkan oleh Sahara dan delegasi pemuda lainnya: meningkatkan dan memperluas peluang pekerjaan dan akademik bagi para profesional muda di bidang air dan sanitasi; mengubah inklusi dan konsultasi para profesional muda dalam pengambilan keputusan menjadi norma; mendukung kepemimpinan dan kewirausahaan yang dipimpin oleh pemuda di bidang air dan sanitasi; serta mengambil tindakan melawan penggunaan air sebagai senjata.

Sahara juga menyampaikan bahwa akan ada tindak lanjut terhadap hasil deklarasi yang disepakati hingga pelaksanaan 11th WWF di Arab Saudi pada tahun 2027.

Selain itu, ia berencana untuk mengadvokasi kebijakan terkait isu-isu air dan lingkungan kepada pemerintah Indonesia. (Dwi/Zidan)